Cumi-cumi yang dijemur sekali
Cumi-cumi Cu Lao Cham cukup beragam dengan banyak jenis seperti cumi-cumi bangka, cumi-cumi “la”, gurita, cumi-cumi “ghim” dan lain-lain. Akan tetapi hanya cumi-cumi bangka baru bisa memasak hidangan yang enak. Orang akan memilih cumi-cumi yang baru saja dibawa dari laut yang sangat segar, lalu akan menjemurnya sekali di bawah sinar matahari.
Memasak hidangan cumi-cumi yang sangat special ini tidak sulit tetapi membutuhkan ketelitian. Cumi-cumi akan dipanggang secara hati-hati dengan api kecil, jangan sampai apinya tidak terlalu besar. Ketika cumi-cumi menguning, aromanya akan dikeluarkan, baru saja matang. Cumi-cumi yang lembut dan wangi kalau dimakan dengan saus cabe, akan sangat menarik.
Kepiting batu
Kepiting batu adalah makanan khas pedesaan di pulau Cu Lao Cham. Inilah hidangan yang semua orang yang datang ke sini selalu ingin mencicipinya. Kepiting memiliki rasa yang manis, tidak berbau amis seperti jenis-jenis hasil laut lainnya. Hal itu disebab karena kepiting batu hanya makan rumput di gunung, daging kepiting memiliki aroma yang kuat dari pohon hutan. Sangat enak!
Menurut pengalaman orang-orang di pulau itu, kepiting batu setelah dicuci, langsung dimasak akan lebih enak. Hidangan yang paling sederhana dari kepiting ini adalah yang dipanggang dan dikukus dengan bir. Kalau ingin yang lebih spesial, Anda dapat tumisnya asam-asam atau panggangnya dengan garam. Jika dipanggang di atas arang kayu, tanpa bumbu, kepiting bisa tetap memiliki aroma aslinya, sangat harum. Penduduk pulau mengatakan bahwa kepiting batu adalah obat. Ketika makannya, sangat enak mulut, dan kita bisa merasakan semangat yang luar biasa.
Menambah sedikit angin laut, membuat rasa di setiap kali yang mencicipi daging kepiting lagi bertambah lezat. Oleh karena itu, kepiting batu telah lama menjadi “raja” masakan di Cu Lao Cham. Jadi Anda jangan lewatkan hidangan ini ya. Jika tidak, ketila kembali ke daratan pasti akan menyesali.
Abalon
Abalone adalah sebuah spesies siput yang sangat langka, memiliki banyak nama seperti siput “cuu khong”, “hai nhi” dan lain sebagainya sehingga pengunjung sangat suka mencicipi makanan ini ketika datang ke Cu Lao Cham. Siput ini menempel pada terumbu karang di wilayah laut dengan salinitas yang tinggi, gelombang yang sangat besar sehingga sulit dideteksi dan sulit untuk memisahkannya dari bebatuan.
Abalon-abalon yang baru ditangkap atau dibeli, masing-masing dengan tubuh bundar yang tebal, daging penuh, dan merata, hanya perlu mencuci untuk pasirnya dikeluarkan, tidak perlu merendam seperti siput lainnya, segera masak untuk menyimpan gizinya.
Daging abalon sangat renyah, harum jadi sering dibuat menjadi banyak hidangan enak dan beraroma khusus yang tidak bisa ditandingi dengan makanan laut lainnya. Abalon segar dapat diolah menjadi banyak hidangan seperti direbus, dikukus, tumis tergantung selera pelanggan.
Sayuran hutan
Sayuran hutan di Cu Lao Cham terdiri dari 16 jenis yang beraroma tanaman obat. Semuamya bertumbuh liar di kaki gunung tinggi seperti don, san, lui, ma de dan lain-lain. Pada awal musim panas, itu adalah panen sayuran hutan di pulau. Yang paling sederhana dan paling beraroma saat dinikmati adalah sayuran rebus, dicelupkan dengan saus bawang putih dan cabai.
Selain itu, di Cu Lao Cham Anda dapat coba sayuran yang pahit, namanya sayuran pahit. Para tamu akan mencicipi hidangan yang sangat akrab dengan orang setempat yaitu sayuran pahit tumis dengan bawang merah, bawang putih, lalu ditambahi sedikit kacang, benar-benar sangat enak rasanya.
Bagaimana rasa Anda sekarang? Yang mau tahu rasa nyatanya, ayo kita berangkat!
You must be logged in to post a comment.