Ketika berbicara tentang pakaian adat Vietnam, teman-teman internasional akan mengagumi “Áo dài”. Meskipun Vietnam memiliki banyak suku (54 suku bangsa), dan setiap suku juga memiliki pakaian adat masing masing, tapi “Áo dài” sudah dipilih menjadi pakaian traditional Vietnam yang terkenal di dunia. Karena “Áo dài” Vietnam pantas dianggap sebagai kostum tradisional yang mengekspresikan keindahan dan jiwa wanita Vietnam.
“Áo” artinya baju. “Dài” artinya panjang. Jadi disebut “Áo dài” sesuai dengan struktur baju, bajunya panjang yang dipotong menjadi dua helai agar akan menciptakan langkah-langkah yang lebih anggun, lembut dan fleksibel untuk wanita.
Celana dijahit dengan gaya dua tabung lebar dan warnanya harus cocok dengan bajunya atau bisa guna kain satin putih. Biasanya tabung celana akan panjang ke pergelangan kaki, jadi sering dipakai sama satu pasangan hak tinggi untuk meningkatkan kelembutan, kehalusan, anggun dan gandes untuk pakaian.
Motif motif di atas kain “Áo dài” sangat beragam seperti burung burung,swan, naga, bunga, lotus, pemandangan tanah air atau pola garis kotak kotak, bintik bintik,dan lain lain.
Agar memiliki satu pakaian “Áo dài” dengan motif motif sederhana tidak terlalu canggih, pelanggan hanya perlu membeli “Áo dài” yang sudah siap pakai dengan harga kira kira 400.000 – 500.000 Vietnamdong.
Atau lebih baik bisa beli kain dulu dan nanti menjahit dengan ukuran tubuh sendiri. Harganya juga tidak mahal, tapi harus tunggu kira kira 20 hari baru dapat, karena untuk membuat satu pakaian tersebut perlu banyak langkah, tidak sederhana juga tidak terlalu rumit, itu tergantung penjahit terampil.
Karena terbuat dari kain yang lembut seperti brokat, beludru, sutra, dan lain lain, “Áo dài” harus dijaga dengan hati – hati. Saat mencuci “Áo dài”, cucilah dengan pelan, tidak gunakan terlalu banyak deterjen, jangan sampai terkena sinar matahari yang lama, menyetrika pada suhu sedang, sehingga menjaga pakaian itu selalu baru.

“Áo dài” warna putih juga telah menjadi seragam perempuan tidak hanya di banyak sekolah (SMP atau SMA) juga di universitas universitas di seluruh Vietnam seperti mengingatkan generasi generasi murid, mahasiswa untuk mempertahankan budaya dan identitas nasional. Selain itu, guru guru dan dosen dosen juga memakai pakaian “Áo dài” dengan warna bebas waktu mengajar.
Pakaian tersebut bermacam macam tentang warna, sebenarnya tidak dipaksa untuk pakai warna apa, hanya perlu cocok dengan situasi dan hobi. Biasanya pengatin wanita akan memakai pakaian ‘Áo dài” dengan warna merah dalam pernikahan untuk mengharapakan bahagia selama lamanya.
Tetapi mungkin yang paling indah adalah warna putih. Satu kombinasi yang sempurna adalah pakai “Áo dài” warna putih dengan topi “Nón lá” akan mengekspresikan kemurnian wanita Vietnam. Pakaian tersebut akan bertahan sebagai penanda keanggunan dan penghalusan wanita Vietnam.
Khususnya, pada hari Imlek, festival nasional, peristiwa misalnya pernikahan, pembukaan sekolah atau kompetisi kecantikan nasional atau internasional,… Wanita-wanita Vietnam selalu memakai “Áo dài” untuk menujukan garis lengkung tubuh dan sebagai cara mengekspresikan kebanggaan bagi masyarakat Vietnam.
Saat ini, meskipun kebanyakan inovasi dalam bidang mode. “Áo dài” masih adalah pakaian adat, menjaga identitas nasional, menujukan gaya dan jiwa orang Vietnam kepada teman teman di seluruh dunia.
Jadi bisa dianggap sebagai “Áo dài” adalah simbol kecantikan feminin Vietnam dalam budaya nasional dan adalah kebanggaan rakyat Vietnam turun – temurun.
You must be logged in to post a comment.