Ketika kita mendengar kata “Pasar”, kita akan membayangkan tetang tempat yang menjual makanan, pakaian, bahan baku dan lain lain. Akan tetapi, di Vietnam ada satu pasar yang hanya menjual cinta, namanya Pasa cinta Khau Vai. Pasar ini terletak di daerah daratan tinggi batu Dong Van, propinsi Ha Giang, Vietnam Utara.
Khau Vai adalah pasar cinta terkenal yang unik di Vietnam dan hanya ada satu saja di dunia. Dari sore tanggal 26 Maret kalender lunar, pemuda dengan kostum etnisnya, bergagas ke pasar. Jika siapa yang di daerah terpencil, jauh dari pasar cinta Khau Vai harus pergi dari sebelumnya.
Ada legenda yang bercerita bahwa: “Dahulu, ada segadis dan satu laki – laki yang saling mencintai, tetapi mereka tidak bisa saling menikah karena mereka berbeda etnis dan dicegah oleh keluarganya.
Mereka meninggalkan keluarganya untuk pergi ke gua gunung Khau Vai untuk hidup bersama. Keluarga gadis itu yang membawa senjata ke rumah si laki-laki itu dengan marah karena si lelaki telah melanggar aturan untuk membawa gadis itu ke hutan. Keluarga bocah itu juga membawa tongkat, senjata, dan pisau untuk menghina rumah gadis itu.
Dari gua, mereka melihat kedua keluarganya saling konfilk saling menikam, mereka tidak bisa tahan lagi. Sayang ayahnya, ibunya, masyarakat di kedua desanya tiba-tiba menjadi saling membenci karena cintanya, sehingga mereka memutuskan berpisah dan pulang ke desanya, mereka bersumpah bahwa kehidupan selanjutnya mereka akan menjadi suami dan istri. Demikian itu, hari yang mereka berpisah (tanggal 27 Maret) dianggap sebagai hari pasar cinta aktif.
Setelah itu, Khau Vai menjadi tempat bertemu antara pasangan yang saling mencintai tetapi tidak bisa tinggal bersama pada setiap tanggal 27 Maret. Di sini, mereka berbicara tentang kehidupan masing – masing, memperingatan perasaan pada waktu dahulu, mengekspresikan kerinduan dan emosi – emosi mereka.
Pada malam, Pasar cinta menjadi puitis dengan nyanyian – nyanyian, suara Khen (sejenis alat musik unik punya etnis Mong) ditiup untuk memanggil teman cinta terdengar sangat menarik. Pemuda mengobrol bersama, menunggu teman sambil minum semangkuk akohol jagung; sedangkan gadis-gadis berpakaian bunga cerah dan malu malu ke pasar.
Di kerumunan yang ramai itu, ada juga orang- orang yang sudah tua, masih sering pergi ke pasar itu untuk bertemu mantannya untuk mengobrol bersama sampai matahari yang menerbit tinggi di belakang gunung, untuk bertanya kesehatan orang itu, apakah sekarang dia bahagia? Atau jagung, buncis yang dia menanam tahun ini bagaimana?
Karakter yang menarik di pasar ini adalah ada banyak pasangan Suami – istri pergi ke pasar Khau Vai bersama, tetapi Sang istri menemukan seorang mantan istri, suami mencari seorang mantan suami. Mereka tidak hanya tidak saling cemburu tetapi juga mereka saling menghormati orang yang istri atau suaminya bertemu. Hal itu hanya diperbolehkan berlangsung pada tanggal 27/3 di pasar cinta Khau Vai, setelah hari itu “pintu hati” harus ditutup, mereka tidak boleh memikir tentang orang mantan itu lagi. Selain itu, ada orang yang pergi ke pasar sebagai kebiasaan, terkadang bertemu teman untuk minum secangkir anggur setelah panen.
Ada sefitur kebudayaan yang tersembunyi di pasar cinta itu adalah nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan spiritual orang-orang di sini. Pasar cinta Khau Vai di Ha Giang tidak hanya tempat untuk bertemu antara anak laki-laki dan perempuan yang saling mencintai tetapi tidak bisa tinggal bersama sampai akhir kehidupannya, tetapi juga menjadi tempat kencan untuk orang – orang sedang cinta serta jiwa – jiwa yang ingin mencari kebahagiaan.
Kalo ada kesempatan berkunjung ke pegununggan Barat laut Vietnam, seharusnya Anda datang ke pasar Cinta Khau Vai untuk menyaksikan keindahan budaya masyarakat di sini ya!
You must be logged in to post a comment.